makalah
MAKALAH
AKTIVITAS PEKERJAAN PERKANTORAN DI PERPUSTAKAAN
Disusun Oleh :
Vivin Yukhadin (13040112130093)
Semester 2
Kelas B
PROGRAM STUDI S1-ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
Perpustakaan menurut Sulistyo Basuki adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca ,bukan untuk dijual(Sulistyo,Basuki ,1991).
iii
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki agar sesuai dengan
keinginan pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pihak
pembaca yang telah bersedia untuk membaca sekaligus memberikan kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Semarang, Juni 2013
Penulis
ii
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui aktivitas pekerjaan
perkantoran secara umum, dan untuk mengetahui aktivitas pekerjaan
perkantoran di perpustakaan.
Aktivitas pekerjaan perkantoran adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang guna memenuhi tugas kewajiban dalam sebuah kantor perusahaan, lembaga dimana ia bekerja.
Perpustakaan menurut Sulistyo Basuki adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca ,bukan untuk dijual(Sulistyo,Basuki ,1991).
Aktivitas
pekerjaan kantor di perpustakaan hampir sama dengan aktivitas pekerjaan
di kantor secara umum. Aktivitas pekerjaan perkantoran di perpustakaan
meliputi: pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, penyimpanan, dan melakukan komunikasi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..............................................................................................................
i
KATA
PENGANTAR............................................................................................................
ii
ABSTRAK..............................................................................................................................
iii
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..........................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah.....................................................................................
1
C. Tujuan.......................................................................................................
2
D. Sistematika
Penulisan...............................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
aktivitas pekerjaan perkantoran secara umum....................... 3
B. Jenis-jenis
pekerjaan kantor secara umum.............................................
4
C. Aktivitas
di
perpustakaan.........................................................................
7
D. Jenis-jenis
pekerjaan perkantoran di perpustakaan.................................. 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN........................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
iv
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
George Terry merumuskan pengertian pekerjaan perkantoran itu sebagai berikut: “Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan”. Sedangkan Littlefield dan Peterson menerangkan bahwa setiap pekerjaan kantor dalam sebuah organisasi dalam dewasa ini mempunyai segi-segi pekerjaan perkantoran atau pekerjaan kertas. Dalam kebanyakan pekerjaan-pekerjaan segi ini hanyalah sebagai akibat saja dari aktivitas pokok yang dapat berupa produksi, penjualan, keuangan, pembelian, kepegawaian, teknik atau salah satu dari banyak pekerjaan lainnya.
Aktivitas pekerjaan perkantoran tidak hanya ada di dalam suatu kantor atau sebuah lembaga saja, dalam sebuah perpustakaanpun terdapat juga aktivitas pekerjaan perkantoran. Tetapi, aktivitas pekerjaan perkantoran yang berada di perpustakaan lebih sederhana dengan yang ada di kantor maupun di sebuah lembaga. Aktivitas perkantoran yang terdapat di dalam sebuah perpustakaan antara lain, pencatatan bahan pustaka yang ada di perpustakaan yaitu dengan kegiatan inventarisasi, pengorganisasian, dan pengolahan bahan pustaka.
Dengan demikian, penulis dalam makalah ini akan memaparkan lebih jauh lagi mengenai aktivitas pekerjaan perkantoran yang terdapat di perpustakaan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas
pekerjaan perkantoran merupakan seluruh aktivitas pekerjaan yang
berhubungan dengan kantor. Kegiatan kantor umumnya berhubungan dengan
penyelesaian tugas dan pekerjaan kantor seperti menghimpun; mencatat;
mengolah; penggandaan; pengiriman; penyimpanan dokumen-dokumen;
penghitungan pendapatan, pengeluaran dan keuangan kantor; serta
pekerjaan lainnya seperti pelayanan tamu, kurir, cleaning service.
George Terry merumuskan pengertian pekerjaan perkantoran itu sebagai berikut: “Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan”. Sedangkan Littlefield dan Peterson menerangkan bahwa setiap pekerjaan kantor dalam sebuah organisasi dalam dewasa ini mempunyai segi-segi pekerjaan perkantoran atau pekerjaan kertas. Dalam kebanyakan pekerjaan-pekerjaan segi ini hanyalah sebagai akibat saja dari aktivitas pokok yang dapat berupa produksi, penjualan, keuangan, pembelian, kepegawaian, teknik atau salah satu dari banyak pekerjaan lainnya.
Aktivitas pekerjaan perkantoran tidak hanya ada di dalam suatu kantor atau sebuah lembaga saja, dalam sebuah perpustakaanpun terdapat juga aktivitas pekerjaan perkantoran. Tetapi, aktivitas pekerjaan perkantoran yang berada di perpustakaan lebih sederhana dengan yang ada di kantor maupun di sebuah lembaga. Aktivitas perkantoran yang terdapat di dalam sebuah perpustakaan antara lain, pencatatan bahan pustaka yang ada di perpustakaan yaitu dengan kegiatan inventarisasi, pengorganisasian, dan pengolahan bahan pustaka.
Dengan demikian, penulis dalam makalah ini akan memaparkan lebih jauh lagi mengenai aktivitas pekerjaan perkantoran yang terdapat di perpustakaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui aktivitas pekerjaan perkantoran secara umum ?
2. Untuk mengetahui aktivitas pekerjaan perkantoran yang ada di perpustakaan ?
1
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui aktivitas pekerjaan perkantoran secara umum
2. Untuk mengetahui aktivitas pekerjaan perkantoran yang ada di perpustakaan.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis menggunakan sumber-sumber informasi dari situs-situs yang berada di internet.
2
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian aktivitas pekerjaan perkantoran secara umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Aktivitas adalah keaktifan; kegiatan; kerja atau salah satu kegiatan kerja yg dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.
Sedangkan
pengertian pekerjaan menurut Wikipedia bahasa indonesia memiliki 2
pengertian (luas dan sempit), pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas
utama yang dilakukan oleh manusia, dalam arti sempit pekerjaan dapat
diartikan sebagai suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi
seseorang.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pekerjaan adalah barang apa yg dilakukan
(diperbuat, dikerjakan, dsb); tugas kewajiban; hasil bekerja; perbuatan,
atau pencaharian; yg dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yg dilakukan
untuk mendapat nafkah.
Masih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan/ Tempat bekerja. Kantor adalah wadah atau tempat untuk sekelompok orang melakukan kegiatan tata usaha.
Menurut Moekijat(1997:3),
kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat
tersebut mungkin diberikan. Sedangkan Prajudi Atmosudirjo (1982:25)
berpendapat bahwa kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
Aktivitas pekerjaan perkantoran menurut William
Leffingwell dan Edwin Robinson menerangkan bahwa “Pekerjaan perkantoran
berkenaan dengan warkat-warkat dari badan usaha-pembuat warkat-warkat,
pemakaian warkat dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari
keterangan dikemudian hari. Warkat ini mungkin merupakan sejarah dari
pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan
3
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
oleh
daftar-daftar perhitungan, surat-menyurat, surat perjanjian, surat
pesanan, laporan dan segala macam nota yang tertulis dan tercetak”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas pekerjaan perkantoran adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang guna memenuhi tugas kewajiban dalam sebuah kantor perusahaan, lembaga dimana ia bekerja.
B. Jenis-jenis Pekerjaan Kantor secara umum
Di
dalam masyarakat luas pekerjaan kantor biasanya juga disebut sebagai
tatausaha. Tata usaha dirumuskan sebagai segenap rangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Jadi,
tatausaha menurut intinya adalah tugas pelayanan disekitar
keterangan-keterangan yang berwujud 6 pola perbuatan:
1. Menghimpun
1. Menghimpun
Merupakan
kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersediannya segala
keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga
siap untuk dipergunakan bila mana diperlukan.
2. Mencatat
Merupakan
kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis
keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga berupa tulisan yang dapat
dibaca, dikirim, dan disimpan.
3. Mengolah
Merupakan
macam-macam kegiatan dengan mengerjakan keterangan-keterangan dengan
maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna.
4. Menggandakan
Merupakan kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
5. Mengirim
Merupakan kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lainnya.
4
6. Menyimpan
Merupakan kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson, pekerjaan perkantoran dapat diperinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menerima pesanan-pesanan, mengantarkan dan mengirimkannya dengan kapal.
2. Membuat rekening
3. Surat-menyurat, mendikte, mengetik
4. Menyimpan warkat
5. Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan yang belum terselesaikan.
6. Mengurus, membagi, dan mengirimkan surat pos
7. Pekerjaan memperbanyak warkat dan membubuhkan alamat
8. Macam-macam pekerjaan seperti menelepon, menerima tamu, pekerjaan pesuruh
9. Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk menyederhanakan sistem, menghapus pekerjaan yang tidak perlu.
10. Membuat warkat-warkat, mencatat data yang diinginkan.
(Gie, The Liang, 2007: Hal 14-16)
( Gie, The Liang. 2007. Administrasi Perkantoran Modern Edisi Keempat – Dengan Tamabahan. Yogyakarta: Liberty)
Sedangkan macam – macam pekerjaan kantor menurut Prajudi Atmosudirodjo digolongkan menjadi 4 macam yaitu :
1. Segala macam pekerjaan yang bersifat komunikasi
Terdiri dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
2. Segala macam pekerjaan yang bersifat registrasi
Terdiri dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
3. Segala macam pekerjaan komputasi
Terdiri atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik, statistik, penyusunan laporan.
1. Segala macam pekerjaan yang bersifat komunikasi
Terdiri dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
2. Segala macam pekerjaan yang bersifat registrasi
Terdiri dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
3. Segala macam pekerjaan komputasi
Terdiri atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik, statistik, penyusunan laporan.
5
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Segala macam pekerjaan yang bersifat informasi
Terdiri dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
Terdiri dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
Jenis-jenis pekerjaan kantor secara umum, antara lain :
1. Menghimpun
Yaitu
kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala informasi yang
belum ada atau informasi yang masih berserakan dimana-mana sehingga siap
digunakan saat diperlukan.
Contoh : mengumpulkan data, mencari informasi, membuat kliping dll.
2. Mencatat
Merupakan
kegiatan tulis-menulis mengenai data-data yang diperlukan sehingga
berwujud tulisan yang mempunyai arti, dapat dikirim dan disimpan.
Contoh : membuat surat, membuat notula, mencatat kegiatan, dll.
3. Mengolah
Merupakan
berbagai macam kegiatan untuk mengerjakan data dan informasi agar dapat
tersaji dalam bentuk laporan yang lebih berguna.
Contoh : memuat rekapitulasi data, membuat laporan tertulis, membuat laporan keuangan.
4. Menggandakan
Merupakan kegiatan memperbanyak informasi dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
Contoh : memfotokopi surat, mencetak informasi, dll.
5. Mengirim
Yaitu kegiatan menyampaikan informasi dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kapada pihak lain.
Contoh : mengirim e-mail, faksimili, surat
6. Menyimpan
Yaitu kegiatan meletakkan informasi dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.
Contoh : menyimpan surat/ arsip, menyimpan data/ informasi ke komputer, menyusun buku di perpustakaan
7. Melakuan Komunikasi
Yaitu
kegiatan melakkuan pengiriman ide/ gagasan kepada pihak lain baik
langsung ataupun menggunakan media dan mendapat respon dari penerima
pesan.
Contoh : corespondence, telepon, teleconference, chatting.
8. Menghitung
Kegiatan melakukan penetapan data yang berkaitan dengan angka.
Contoh : menghitung hasil penjualan, menghitung data keuangan.
6
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
9. Pekerjaan lainnya
Yaitu pekerjaan-pekerjaan kantor lain yang mendukung tugas utama perusahaan.
Contoh : pelayanan tamu, kurir, cleaning service.
A. Aktivitas di perpustakaan
Perpustakaan
menurut undang-undang adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak, dan karya rekam secara professional dengan system yang baku
guna memenuhi kebutuhan ,pendidikan,penelitian,pelestarian,informasi,
dan rekreasi para pemustaka.
Sedangkan
perpustakaan menurut Sulistyo Basuki adalah sebuah ruangan atau gedung
yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasanya
disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca ,bukan
untuk dijual(Sulistyo,Basuki ,1991).
Pada
dasarnya aktivitas pekerjaan perkantoran yang ada di perpustakaan tidak
jauh berbeda dengan pekerjaan perkantoran yang ada di kantor,
perusahaan-perusahaan, maupun lembaga. Aktivitas di perpustakaan dapat
dilihat seperti di bawah ini,
1. Aktivitas pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber informasi
Aktivitas
pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber
informasi merupakan aktivitas dalam pengembangan koleksi, pengolahan
bahan pustaka, penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka, dan pelayanan
informasi. Pengembangan koleksi merupakan kegiatan untuk mendapatkan
buku-buku dan monograf serta sumber informasi lainnya yang dipesan
sesuai dengan hasil seleksi. Pengembangan koleksi dapat juga diartikan
sebagai kegiatan yang ditujukan untuk menjaga agar koleksi perpustakaan
tetap mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
2. Pengembangan profesi
Pengembangan
profesi merupakan aktivitas pustakawan dalam rangka pengamalan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan untuk meningkatkan mutu dan
profesionalisme bidang kepustakawanan maupun dalam rangka menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi peningkatan mutu layanan perpustakaan.
7
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. Jenis-Jenis pekerjaan perkantoran di perpustakaan
Pekerjaan yang ada di perpustakaan, dan yang dilakukan pustakawan umumnya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan
Pengumpulan
disini dapat dimaksudkan pengumpulan bahan-bahan pustaka yang ada di
perpustakaan, yakni dengan mengumpulkannya dalam sebuah rak-rak buku.
2. Pencatatan
Buku
atau bahan pustaka lainnya yang baru datang atau yang telah ada di
perpustakaan dicatat dalam sebuah buku besar yang kegiatan ini sering
disebut sebagai kegiatan inventarisasi.
3. Pengolahan
Kegiatan
pengolahan di perpustakaan yakni mengolah bahan pustaka baik itu buku,
majalah, kaset, skripsi, dll. Diolah dengan dibuatkan katalog,
diklasifikasi, bibliografi, indeks, dsb agar mudah untuk ditemu kembali.
4. Penggandaan
Sebenarnya
aktivitas penggandaan tidak boleh dilakukan terhadap buku atau bahan
pstaka lainnya karena melanggar undang-undang yang telah ditetapkan,
tetapi perpustakaan memiliki akses dan diperbolehkan untuk menggandakan
buku
atau bahan pustaka lainnya selama masih dalam lingkup pendidikan dan untuk keperluan belajar-mengajar.
5. Penyimpanan
Kegiatan
inilah yang paling umum dilakukan oleh pustakawan di sebuah
perpustakaan, perpustakaan menyediakan buku-buku yang disimpan rapi
dalam rak-rak khusus buku yang nantinya akan disebarluaskan kepada
pemustaka.
6. Melakukan Komunikasi
Komunikasi
sangat perlu dilakukan oleh pustakawan dalam melayani pemustaka yang
datang ke perpustakaan, komunikasi yang baik dan menimbulkan rasa senang
bagi pemustaka, serta pustakawan tahu apa yang dibutuhkan pemustaka
dengan tepat akan memberikan nilai lebih bagi pustakawan dan
perpustakaan tersebut.
8
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktivitas
pekerjaan perkantoran di perpustakaan kurang lebih sama dengan yang ada
di kantor, perusahaan-perusahaan, lembaga, dan lain-lain. Pekerjaan
perkantoran yang ada di perpustakaan antara lain pengumpulan yakni
kegiatan pengumpulan bahan pustaka, pencatatan yakni pencatatan bahan
pustaka yang berada di perpustakaan, pengolahan yakni kegiatan mengolah
bahan pustaka misalnya bahan pustaka tersebut dibuatkan nomor
klasifikasi, katalog, indeks, dll., penggandaan, penyimpanan, melakukan
komunikasi, dan seluruh aktivitas pekerjaan tersebut dilakukan oleh para
pustakawan di perpustakaan.
9
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_administrasi_perkantoran (diakses 14 juni 2013)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pekerjaan (diakses 20 juni 2013)
14 juni 2013)
http://library.usu.ac.id/component/content/104.html?task=view (diakses 14 juni 2013)
http://smenzaoktafiana.blogspot.com/ (diakses 14 juni 2013)
http://titieksusanti.blogspot.com/2013/02/aktivitas-kantor.html (diakses 20 juni 2013)
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline
10
MAKALAH
STAFFING DI
PERPUSTAKAAN UMUM
Disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan Umum dan Khusus
Dosen pengampu Bahrul
Ulumi, S.Ag., SS., M.Hum
PROGRAM STUDI S1-ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perpustakaan umum merupakan sebuah lembaga yang
menyimpan segala bentuk informasi baik itu yang tercetak, maupun non cetak yang
digunakan untuk kepentingan masyarakat umum, tanpa membedakan jenis kelamin,
ras, suku bangsa, agama, dan lain-lain, sehingga siapapun dapat memanfaatkan
perpustakaan. Perpustakaan umum sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat
membantu masyarakat memperoleh informasi dan memperluas cakrawala ilmu,
sehingga masyarakat menjadi cerdas dan berwawasan luas. Dalam perpustakaan umum
terdapat beragam aktivitas seperti kegiatan teknis yaitu mengadakan bahan
pustaka atau akuisisi, mengkatalog, menginventaris, mendigitalkan bahan
pustaka, melakukan preservasi bahan pustaka dan lain-lain. Untuk menyelesaikan berbagai kegiatan seperti
yang telah disebutkan tadi, maka perpustakaan umum tidak dapat hanya dikelola
oleh satu orang saja, dibutuhkanlah banyak tenaga untuk mengelola perpustakaan.
Tenaga yang mengelola perpustakaan umum dapat berupa tenaga teknis perpustakaan
maupun tenaga non teknis perpustakaan. Setelah
tenaga perpustakaan telah terpenuhi maka, perlu ditetapkan dan diterapkan
managemen perpustakaan atau melakukan pengaturan tenaga perpustakaan untuk
bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Fungsi manajemen menurut
O’Donnell yaitu Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controling.
Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah staffing atau penyusunan staf. Staf atau pegawai perpustakaan
merupakan unsur vital dalam sebuah perpustakaan umum. Hampir sebagian besar
kegiatan di perpustakaan umum membutuhkan tenaga dari pegawai perpustakaan,
yang bertugas untuk melakukan pengadaan bahan pustaka, mengelola, mengatur
koleksi bahan pustaka, dsb. Staffing
di perpustakaan umum meliputi kegiatan antara lain rekruitmen pegawai perpustakaan, melatih
pegawai perpustakaan, memberi penghargaan terhadap pegawai. Dengan adanya staffing di perpustakaan maka,
diharapkan perpustakaan dapat memilih orang-orang terbaik yang akan ditempatkan
menjadi pegawai perpustakaan, memberikan pelatihan pegawai perpustakaan atau
pustakawan sehingga dapat bekerja secara maksimal nantinya dan untukmeningkatkan
kemampuan serta keahlian pegawai dalam mengelola perpustakaan.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan staffing ?
2. Bagaimana kegiatan staffing di perpustakaan umum ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui maksud dari staffing.
2. Untuk
mengetahui kegiatan staffing di
perpustakaan umum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Staffing
Staffing menurut
Sulistyo-Basuki (1991:192) merupakan keseluruhan fungsi personil yang mencakup (a) kesempatan kerja dan pelatihan
karyawan, dan (b) pemantapan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk
melaksanakan tugas.
Masih menurut
Sulistyo-Basuki (1991:192) tujuan staffing
adalah
menempatkan karyawan yang efisien dalam jumlah yang
cukup, yang masing-masing mempu melaksanakan tujuan perpustakaan. perlu
dikembangkan lingkungan yang memadai sehingga karyawan merasa mampu
mengembangkan kemampuan mereka sebaik mungkin. Filosofi perpustakaan,
kebijakan, dan prosedur menyangkut program staffing
perlu dipahami dan dilaksanakan sebaik mungkin pada semua tingkat manajemen.
Staffing dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses menarik, memilih, dan menahan orang-orang
yang berkompeten untuk meraih tujuan organisasi. (Robert E. Polyhart, 2006).
Menurut Jhon (1984)
staffing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi pekerjaan dengan
orang yang tepat.
Sedangkan menurut Menurut
T. Hani Handoko (2003: 233) penyusunan personalia (staffing) adalah fungsi manajemen
yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan
pengembangan anggota-anggota organisasi.
Berdasarkan pengertian
dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan pengertian staffing adalah proses
pengisian jabatan dalam organisasi, yang dilakukan melalui identifikasi kebutuhan tenaga,
merekrut, memilih, menempatkan, mengembangkan dan melatih pegawai agar dapat bekerja secara
efektif.
2.2 Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan
salah satu sumber ilmu pengetahuan yang memiliki peran sebagai penyebar
informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.Adapun pengertian perpustakaan umum
menurut Sutarno (2003 : 32)perpustakaan umum adalah :
Lembaga pendidikan yang
sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut,
jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan
lainnya. Pendek kata perpustakaan umum memberikan layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja,
dewasa, pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumahtangga, para usia lanjut,
laki-laki maupun perempuan.
Sedangkan Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 3) menyatakan bahwa :
Perpustakaan umum ialah perpustakaan yang
menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan
masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk
dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan
pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain dari
koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran
sekedarnya sebagai tanda keanggotaan dari perpustakaan tersebut.
Selanjutnya
menurut Sulistyo-Basuki (1991 : 46) “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum”.
Sehingga
dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum adalah
perpustakaan yang menghimpun koleksi buku atau rekaman yang diselenggarakan
untuk kepentingan umum tanpa membedakan jenis kelamin, agama, pekerjaan, dll.
Perpustakaan dijalankan dengan dana umum dan masyarakat umum dalam memanfaatkan
perpustakaan tidak dikenai biaya.
2.3.Staf Perpustakaan
Staf perpustakaan menurut Sulistyo-Basuki (1991: 203) dibagi ke
dalam kelompok: (a) profesional, (b) para profesional, (c)teknis penunjang, (d) penunjang
(administratif)
Staf
profesional terdiri dari orang yang ditugaskan dalam tugas profesional
pustakawan, dan memiliki gelar kesarjanaan dalam ilmu perpustakaan serta ilmu
yang berkaitan. Bagi mereka yang memiliki gelar dalam ilmu perpustakaan
ditambah dengan gelar dari bidang lain dianggap sebagai tenaga profesional
perpustakaan. Ada yang menyebut golongan ini sebagai spesialis subjek,
spesialis informasi, pakar informasi, serta berbagai sebutan lainnya. Kadang-kadang
tenaga profesional dibagi lagi menjadi asisten profesional, tenaga profesional
junior, dan tenaga profesional senior.
Tugas
yang lazim dilakukan oleh tenaga profesional mencakup: pemilihan buku,
pemesanan buku, klasifikasi, pengkatalogan, pengindeksan, pembuatan abstrak
(sari karangan), jasa referens/jasa informasi, dan perencanaan.
Tenaga
para profesional harus memiliki sertifikat setingkat program Diploma 2 atau lebih
atau lebih.Tugas yang dilakukan oleh tenaga para profesional mencakup
penyusunan slip pemilihan buku setelah pemilihan dilakukan oleh pustakawan
ataupun pakar subjek, pemesanan buku, pencatatan majalah, pengetikan dan
penggandaan kartu katalog.
Teknis
penunjang merupakan tenaga perpustakaan yang berpendidikan SLTA ke bawah dengan
pendidikan kepustakawanan 1 tahun atau kurang. Tugas mereka membantu
pelaksanaan para profesional. Sedapat mungkin diusahakan peningkatan kemampuan
mereka melalui kursus, latihan, pendidikan berkesinambungan, maupun pendidikan
formal.
Sifat
tugas tenaga penunjang (administrasi) tidak berbeda dengan tugas tenaga sejenis
di kantor lain. Tugas tenaga penunjang (administrasi) antara lain ialah tenaga
sekertariat pada pustakawan; bertanggung jawab atas berkas personalia
(pengangkatan, berkas pribadi, dokumen rahasia, pensiun); urusan keuangan dan
bahan (gaji karyawan, lembur, honorarium, pemesanan barang habis pakai,
rekening listrik air, listrik); pengetikan (kecuali kartu katalog, bibliografi,
senarai dokumentasi); serta tugas pemeliharaan rumah tangga perpustakaan (housekeeping) dan tugas lainnya.
2.3.1 Staf Perpustakaan menurut Undang-Undang
Dalam UU No.43 Tahun 2007 Bab VIII
Tentang Tenaga Perpustakaan, Pendidikan, dan Organisasi Profesi. Bagian Kesatu. Tenaga Perpustakaan. Pasal
29, disebutkan bahwa :
1)
Tenaga
perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
2)
Pustakawan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan
standar nasional perpustakaan.
3)
Tugas
tenaga teknis perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dirangkap
oleh pustakawan sesuai dengan kondisi perpustakaan yang bersangkutan.
4)
Ketentuan
mengenai tugas, tanggung jawab, pengangkatan, pembinaan, promosi pemindahan
tugas, dan pemberhentian tenaga perpustakaan yang berstatus pegawai negeri
sipil dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5) Ketentuan mengenai tugas, tanggung
jawab, pengangkatan, pembinaan, promosi, pemindahan tugas, dan pemberhentian
tenaga perpustakaan yang berstatus non pegawai negeri sipil dilakukan sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan oleh penyelenggara perpustakaan yang bersangkutan.
2.4.Pelayanan Pengguna (Customer Service)
Pengguna perpustakaan
memiliki harapan terhadap kualitas pustakawan dalam melayani pemustakanya,
diantaranya sebagai berikut:
1. Dapat diandalkan
Mampu menyediakan apa yang diminta
pemustaka dengan tepat waktu, dapat dipercaya, dan akurat.
2. Adanya kepastian
Pengetahuan dan sopan-santun pegawai
perpustakaan dan kemampuan mereka untuk dapat menyampaikan informasi yang
terpercaya dan pasti.
3. Empati
Kepedulian dan perhatian yang
ditujukan kepada pemustaka, sebagai sesuatu yang menyenangkan sebagai diri
individu seorang pustakawan.
4. Kemampuan reaksi
Kemauan pegawai untuk membantu
pemustaka dalam menyediakan layanan yang cepat, tepat, dan bermanfaat.
5. Nyata
Penampilan fasilitas, perlengkapan,
dan pegawai perpustakaan.
2.5 Staffing di Perpustakaan Umum
2.5.1 Rencana Staffing PerpustakaanUmum
Mungkin salah satu
tantangan terbesar yang dihadapi oleh perpustakaan umum adalah merekrut,
melatih, dan mempertahankan pegawai yang berkualitas tinggi dengan anggaran
yang terbatas. Berikut adalah beberapa teknik penyusunan
pegawai yang dapat diterapkan untuk perpustakaan umum.
1. Perekrutan Pegawai dan penjadwalan
Untuk mendapatkan pegawai
yang memiliki kualitas sangat baik sangat sulit, apalagi mempertahankannya
terutama bagi perpustakaan umum yang kecil yang terkendala masalah dana. Maka
yang dapat dilakukan untuk merekrut pegawai perpustakaan diantaranya adalah
menawarkan jadwal kerja di perpustakaan yang fleksibel dan pekerjaan paruh
waktu di perpustakaan. Hal tersebut diharapkan dapat menarik minat seseorang
menjadi tenaga perpustakaan.
2. Membangun komunitas sukarelawan
perpustakaan
Dalam sebuah perpustakaan
kecil, dengan pegawai perpustakaan yang terbatas, diperlukannya solusi untuk
menambah tenaga untuk mengelola perpustakaan, karena kegiatan yang dilakukan
perpustakaan sangat kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu atau dua orang
saja. Maka, pemecahan masalahnya dapat dilakukan dengan mencari tenaga relawan
perpustakaan, yang mau membantu perpustakaan dengan tidak memikirkan gaji.
Dalam mencari tenaga sukarelawan dapat dilakukan dengan menawarkan kepada
kenalan dari rekan kerja kita, menawarkan dari mulut ke mulut pengunjung yang
datang ke perpustakaan kita, mengumumkan ke buletin, komunitas-komunitas.
3. Sahabat perpustakaan
Sahabat perpustakaan adalah sebuah
sumber berharga perpustakaan umum yang diciptakan untuk tujuan khusus yakni
untuk mendukung perpustakaan dengan melakukan kegiatan penggalangan dana,
program mengorganisir perpustakaan, membuat publikasi, dan melayani pengguna
sebagai tenaga sukarela.
4. Mengorganisir relawan
Jika perpustakaan menggunakan tenaga
rutin relawan, mungkin dapat dipertimbangkan untuk menunjuk seorang karyawan
perpustakaan atau relawan sebagai “Koordinator relawan”. Mereka yang ditunjuk
bertanggung jawab terhadap perekrutan, penyaringan, pelatihan,dan penjadwalan
tim relawan.
5. Pelatihan pegawai
Pelatihan pegawai yang tepat sangat
penting dilakukan jika perpustakaan mempekerjakan sejumlah besar pegawai dan
relawan tanpa pengalaman perpustakaan sebelumnya. Pelatihan dapat difasilitasi
dengan beberapa cara, termasuk :
-
Pengembangan
prosedur instruksi manual perpustakaan yang dapat dimengerti
-
Kursus
pelatihan yang dilakukan oleh perpustakaan itu sendiri dan instruksi pekerjaan
oleh pengawas
-
Pertemuan
rutin pegawai bulanan
-
Pengiriman
pegawai dan relawan ke daerah dan kelas pelatihan perpustakaan nasional serta
seminar
6. Memilih dewan pengawas dengan bijak
Yang paling penting dari relawan
perpustakaan umum adalah dewan pengawas. Dewan pengawas adalah seseorang yang
tahan terhadap kelangsungan hidup dan mempertahankan masa depan perpustakaan.
Sehingga perlu dipilih secara hati-hati. Peran utama dari pengawas perpustakaan
umum adalah untuk merencanakan masa depan, untuk menjamin kelangsungan keuangan,
dan untuk menetapkan kebijakan. Anggota dewan pengawas tidak hanya harus
memiliki pengetahuan tentang perpustakaan tetapi harus memiliki kemampuan
manajemen, keuangan, dan kecerdasan dalam berhubungan dengan orang lain.
2.5.2 Perekrutan dan Seleksi Pegawai
Definisi rekrutmen menurut Schermerhorn (1997) Rekrutmen
(Recruitment)adalah "Proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi
posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan
kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya
memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Sedangkan
menurut Faustino Cardoso Gomes (1995: 105) rekrutmen merupakan proses mencari,
menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam oleh suatu
organisasi.
Rekrutmen
merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi
yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi
bersangkutan. organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat
tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat
sebagai pegawai.
Sehingga, dalam wawancara
pertanyaan yang dapat diajukan kepada pelamar atau calon pegawai perpustakaan
yang baru, adalah sebagai berikut :
·
Ketika
anda berjalan di perpustakaan, apa yang membuat anda terkesan ?
·
Apa
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tampilan interior gedung perpustakaan?
·
Apakah
anda memiliki usul untuk memperbaiki bagian eksterior gedung perpustakaan?
·
Apa
yang kami lakukan yang dapat membuat anda terkejut ?
·
Apa
yang seharusnya tidak kami lakukan ?
·
Bagaimana
anda menaksir pegawai kami, apakah cukup ramah ?
·
Pernahkah
anda berkunjung ke website perpustakaan kami ? apa yang membuat anda terkesan ?
Sumber Perekrutan Pegawai
Sumber merekrut pegawai
dibagi menjadi 2 yaitu perekrutan eksternal dan perekrutan pegawai internal.
1) Eksternal
a. Lembaga pendidikan
b. Teman/ anggota keluarga karyawan
c. Lamaran
d. Agen tenaga kerja
e. Karyawan perusahaan lain
f. Asosiasi profesi
g. Outsourcing
2) Internal
a. Promosi
b. Transfer/ Rotasi
c. Pengkaryaan karyawan kembali
d. Kelompok pekerja sementara/ karyawan
kontrak (temporer)
Seleksi Pegawai
Seleksi
ini biasanya dengan menggunakan metode, guna mendapatkan tenaga perpustakaan
yang cocok/sesuai. Pada umumnya prosedur seleksi ini adalah pengisian formulir,
tes, wawancara, referens.
2.5.3 Pelatihan dan Pengembangan Pegawai
Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan kepada pegawai perpustakaan lebih
ditekankan pada pelatihan teknis maupun non teknis perpustakaan seperti halnya
pelatihan automasi perpustakaan dan pelatihan keterampilan pustakawan dalam
melayani pemustaka. Pelatihan pegawai perpustakaan dapat dilakukan dengan
beberapa cara, sebagai berikut :
·
Pengiriman pegawai
pustakawan untuk melakukan pelatihan
·
Lokakarya atau workshop
·
Pengiriman pustakawan untuk
menghadiri seminar-seminar tentang perpustakaan
·
Mendatangkan tenaga ahli
untuk memberikan pelatihan kepada pegawai perpustakaan dalam bidang tertentu.
Misal pelatihan automasi perpustakaan program WINISIS.
·
Dsb.
Pengembangan Pegawai
Pada
umumnya pegawai dikembangkan dengan metode on the job ataupun metode off the
job. Metode-metode ‘on the job”yang biasa digunakan yaitu, sebagai berikut :
1.
Coaching dimana atasan
memberikan bimbingan dan pengarahan langsung kepada bawahan dalam pelaksanaan
pekerjaan rutin mereka.
2.
Planned progression atau
pemindahan pegawai dalam saluran-saluran yang ditentukan melalui
tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda.
3.
Rotasi jabatan pemindahan
pegawai melalui jabatan-jabatan yang bermacam-macam dan berbeda-beda.
4.
Penugasan sementara, di
mana bawahan ditempatkan pada posisi manajeman tertentu utuk jangka waktu yang
ditetapkan
5.
System-sistem penilaian prestasi formal
Sedangkan pengembangan pegawai
dengan metode “off the job”dilakukan dengan :
1.
Program-program
pengembangan eksekutif, di universitas-universitas atau lembaga-lembaga
pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam program-program
yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan
metode-metode pengajaran lainnya
2.
Latihan laboratorium, di
mana orang belajar menjadi sensitive (peka) terhadap orang lain, lingkungan dan
sebagainya
3.
Pengembangan organisasi,
yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan pengembangan keeluruhan organisasi
4.
Penilaian Pelaksanaan Kerja
2.5.4 Memberi Penghargaan terhadap Pegawai (Recognizing Staff)
Banyak perpustakaan umum
memiliki keterbatasan dalam memberikan penghargaan bagi pegawai
perpustakaannya. Bagaimana pun, seorang manajer perpustakaan harus memberikan
berbagai hal untuk menghargai kinerja pegawainya, sehingga pegawai perpustakaan
dapat nyaman bekerja. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengahargai
kinerja pustakawan, antara lain sebagai berikut:
-
Temukan
kelebihan/kekuatan mereka
-
Umumkan
tindakan yang luar biasa yang telah dilakukan pegawai dalam bekerja.
-
Ucapkan
terima kasih lebih sering.
gunakan e-mail,bercakap-cakap langsung, voice mail, dll untuk
berterima kasih, terlebih lagi ucapkan terima kasih atas apa yang telah mereka
lakukan.
-
Mendorong
pegawai untuk melakukan aktivitas kepegawaian secara bersama-sama untuk
menyenangkan pengguna.
-
Kirim
catatan tulisan terima kasih.
memberikan
kesan bahwa pimpinan peduli dengan mereka.
-
Berikan
permen,kue, bunga, es krim,dll
-
Habiskan
lebih banyak waktu jalan berkeliling perpustakaan.
berbicara lebih sering dengan
pegawai dan dengan pemustaka yang datang. Temukan saat-saat WOW dan bagikan
dengan mereka.
2.5.5 Promosi
Jabatan
Promosi jabatan mempunyai arti penting baik bagi pegawai mapun bagi
organisasi secara keseluruhan. Dengan memberikan kesempatan promosi, berarti
organisasi melakukan usaha pengembangan pegawai melalui jenjang karier yang
jelas, sehingga pegawai akan termotivasi bekerja dan berprestasi. Menurut Alex
S. Nitisemito dalam Rianto Ritonga “Promosi adalah proses kegiatan pemindahan
karyawan dari satu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi”.
Bentuk Promosi Jabatan
Bentuk-bentuk promosi sebagai berikut :
a.
Promosi Sementara (Temporary Promotion)
Merupakan
suatu bentuk promosi yang dilaksanakan untuk jangka waktu sementara....
b.
Promosi Tetap (Permanent Promotion)
Yaitu
suatu bentuk promosi yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama, sampai tiba waktunya kemudian karyawan
yang bersangkutan dipindahkan lagi ke jabatan lain, karena promosi atau karena
sebab-sebab lain....
c.
Promosi Kecil (Small Scale Promotion)
Merupakan
suatu promsi yang dilaksanakan untuk meningkatkan kecakapan kerja. Dalam bentuk
nin wewenang, tanggungjawab, dan penghasilan karyawan tidak mengalami
perubahan.
d.
Promosi Kering
Yaitu
bentuk promosi yang dilakukan dengan disertai peningkatan dalam wewenag, hak
dan tanggungjawab, tetapi penghasilannya tidak berubah.
2.5.6 Status Pegawai Perpustakaan Umum
Tidak
dapat dipungkiri jika dalam perpustakaan umum terdapat dua jenis pegawai
perpustakaan, yaitu pegawai kontrak dan pegawai tetap. Untuk mengetahui
perbedaan antara pegawai kontrak (Outsourcing)
dengan pegawai tetap dapat dilihat cici-cirinya yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Pegawai Kontrak (Outsourcing)
a) Karyawan kontrak dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu
tertentu saja, waktunya terbatas maksimal hanya 3 tahun.
b) Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak dituangkan
dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu”
c) Perusahaan tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan
d) Status karyawan kontrak hanya dapat diterapkan untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai
dalam waktu tertentu, yaitu :
·
Pekerjaan yang sekali
selesai atau yang sementara sifatnya ;
·
Pekerjaan yang diperkirakan
penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga)
tahun ;
·
Pekerjaan yang bersifat
musiman; atau
·
Pekerjaan yang berhubungan
dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam
percobaan atau penjajakan.
·
Untuk pekerjaan yang
bersifat tetap, tidak dapat diberlakukan status karyawan kontrak.
e) Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum
berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu,
atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena terjadinya pelanggaran terhadap
ketentuan yang telah disepakati bersama, maka pihak yang mengakhiri hubungan
kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar gaji karyawan
sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
f) Jika setelah kontrak kemudian perusahaan menetapkan ybs menjadi
karyawan tetap, maka masa kontrak tidak dihitung sebagai masa kerja.
2. Pegawai Tetap
a) Tak ada batasan jangka waktu lamanya bekerja
b) Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak dituangkan
dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu”
c) Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan maksimal 3 bulan.
d) Masa kerja dihitung sejak masa percobaan.
e) Jika terjadi pemutusan hubungan kerja bukan karena pelanggaran
berat atau karyawan mengundurkan diri maka karyawan tetap mendapatkan uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja (bagi karyawan yang bekerja minimal 3
tahun) dan uang penggantian hak sesuai UU yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perpustakaan umum digunakan untuk keperluan masyarakat umum. Isi
informasi dari koleksi juga bersifat umum. Dalam pelaksanaan yang diupayakan
agar kebutuhan informasi masyarakat dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan
informasi diperlukan beberapa kegiatan di perpustakaan yaitu dikenal dengan
manajemen perpustakaan. Salah satu manajemen perpustakaan yang penting adalah staffing.
Hampir sebagian besar kegiatan di perpustakaan umum membutuhkan tenaga dari pegawai perpustakaan,
yang bertugas untuk melakukan pengadaan bahan pustaka, mengelola, mengatur
koleksi bahan pustaka, dsb. Staffing
di perpustakaan umum meliputi kegiatan antara lain rekruitmen pegawai perpustakaan, melatih
pegawai perpustakaan, memberi penghargaan terhadap pegawai. Dengan adanya staffing di perpustakaan maka,
diharapkan perpustakaan dapat memilih orang-orang terbaik yang akan ditempatkan
menjadi pegawai perpustakaan, memberikan pelatihan pegawai perpustakaan atau
pustakawan sehingga dapat bekerja secara maksimal nantinya dan untuk meningkatkan
kemampuan serta keahlian pegawai dalam mengelola perpustakaan.
Daftar Pustaka
Landau, Herbert B. 2008. The small public library survival guide :
triving on less. Chicago:
American Library
Association.
Matthews, Joseph R. 2009. Thecustomer-focused library: re-inventing
the public library
from the outside in. California: ABC Clio,LLC.
Sitohang,
Andre. 2011. Perbedaan Karyawan Kontrak (Outsourcing) dengan Karyawan
Tetap. http://andresitohang.wordpress.com/about/perbedaan-karyawan-kontrak-outsourcing-dengan-karyawan-tetap/ [
diakses Sabtu 7 Juni 2014].
Sulistyo-Basuki.
1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ritonga, Rianto. Mutasi dan
Promosi Jabatan sebagai Bagian dari Upaya Pengembangan
Karier
Pegawa.http://www.stiks-tarakanita.ac.id/files/JurnalVol.1No.2/179.Mutasi-Promosi-Jabatan-(Riri).pdf [diakses Minggu 8 Juni 2014].
Robert E. Polyhart. 2006. Staffing
in the 21st Century: New Challenges and Strategic
Opportunities. http://www.uk.sagepub.com/wilton/Online%20readings/Chapter%206/Ployhart%20article.pdf [ diakses Sabtu 7 Juni 2014].
Link :
http://www.bkkbn.go.id [diakses Minggu 8 Juni 2014].
[diakses
Minggu 8 Juni 2014].
http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen&catid=38%3Anews&lang
[diakses Minggu 8 Juni 2014].
Juni 2014].
Komentar
Posting Komentar