KENANGAN KKN UNDIP KAB. PEMALANG, DESA ISER
SEBINGKAI CERITA TENTANG PERPUSTAKAAN
Tidak banyak orang yang memahami
pentingnya keberadaan sebuah perpustakaan. Apalagi perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah jika diibaratkan adalah jantungnya sekolah. Siswa-siswi
atau pun warga sekolah dapat memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan
sebagai sarana memperoleh pengetahuan baru dan memperluas wawasan.
Perpustakaan
sekolah terselenggara didasarkan pada adanya Undang-undang No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam BAB XII tentang sarana dan prasarana
pendidikan, Pasal 45 (1) yang menyatakan “Setiap satuan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.” Selanjutnya masalah
perpustakaan disebutkan dalam UU Sisdiknas Pasal 35 bahwa “... Standar sarana
dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat bekreasi
dan berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ...”.
menganggapi hal tersebut, maka setiap sekolah perlu dan harus memiliki
perpustakaan yang nantinya dapat dimanfaatkan warga sekolah seperti murid,
guru, dan karyawan.
Keberadaan
sebuah perpustakaan di sekolah amat penting. Secara umum perpustakaan memiliki
fungsi, menurut Darmono (2007: 3-6) fungsi perpustakaan yaitu
a. fungsi
informasi
perpustakaan menyediakan berbagai
informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat memperoleh berbagai informasi
yang tersedia di perpustakaan.
b. Fungsi pendidikan
Mempercepat penguasaan pengetahuan
dan teknologi baru, serta menumbuhkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki.
c. Fungsi kebudayaan
Membangkitkan minat terhadap
kesenian, mendorong tumbuhnya kreativitas.
d. Fungsi rekreasi
Mengembangkan minat rekreasi
pengguna melalui berbagai bahan bacaan yang tersedia, menunjang berbagai
kegiatan kreatif serta hiburan yang positif.
e. Fungsi penelitian
Menyediakan berbagai informasi
untuk menunjang kegiatan penelitian.
f.
Fungsi deposit
Perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan
semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di wilayah indonesia.
Perpustakaan
sekolah dapat menjadi wadah seluruh warga sekolah dalam mencari informasi, pengetahuan.
Bagi siswa perpustakaan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat baca,
menambah wawasan baru, serta menumbuhkan bakat dan kreativitas. Bagi guru dan
karyawan sekolah lainnya, perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh informasi dan menyediakan sumber-sumber belajar seperti buku
referensi untuk mengajar. Melihat fungsi dan manfaat yang dapat diperoleh dari
sebuah perpustakaan, maka penting kiranya untuk memperhatikan keberadaan
perpustakaan sekolah.
SD
N 02 Iser adalah sebuah sekolah dasar yang berada di Desa Iser, Kecamatan
Petarukan, Kabupaten Pemalang. SD N 02 Iser memiliki perpustakaan sekolah yang
terletak di sebuah gedung tersendiri. Perpustakaan SD N 02 Iser telah lama
tidak difungsikan sebagai perpustakaan pada umumnya. Koleksi yang ada di
perpustakaan SD N 02 Iser juga belum tertata dengan rapi, buku-buku ditumpuk di
satu kursi panjang dan tidak diletakkan di rak buku. Perpustakaan tersebut
lebih mirip dengan “gudang” buku dibandingkan dengan perpustakaan yang
menyediakan buku-buku yang dapat dibaca-baca lengkap dengan meja dan kursi
bacanya. Perpustakaan SD N 02 Iser jauh dari kesan tersebut. Menurut salah satu
siswi kelas V SD N 02 Iser mengatakan bahwa perpustakaan sudah sejak lama tidak
difungsikan sebagai tempat untuk membaca buku dan tidak ada petugas juga yang
mengelola perpustakaan tersebut. Sehingga, siswa dan siswi disana tidak dapat
mengunjungi perpustakaan untuk sekedar membaca atau meminjam buku-buku disana.
Berkenaan dengan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang dilakukan di Desa Iser tersebut, maka dilakukanlah kegiatan pengaktifan kembali Perpustakaan SD N
02 Iser. Program pengaktifan kembali perpustakaan SD N 02 Iser meliputi kegiatan
penataan ulang ruang perpustakaan yang lebih rapi dan teratur, pengerakan
koleksi pada rak buku, dan hibah buku cerita anak-anak. Kegiatan tersebut
mendapat sambutan yang hangat dari pihak sekolah yang juga menginginkan agar
perpustakaannya dapat dimanfaatkan kembali dan minat baca siswa juga dapat
ditingkatkan.
Belum
sampai perpustakaan selesai ditata ulang, siswa dan siswi berbondong-bondong
masuk ke dalam ruang perpustakaan dan langsung mengambil buku-buku yang berada
di rak buku. Mereka terlihat tertarik dengan buku-buku cerita yang tersedia dan
mulai dibaca-baca. Tidak semua siswa dapat lancar membaca, beberapa siswa ada
yang masih belum lancar membaca, tetapi yang perlu diacungi jempol adalah
semangat untuk membaca dan rasa ingin tahu mereka yang cukup tinggi.
Begitu
berartinya sebuah perpustakaan bagi siswa dan siswi tersebut, sebelumnya
penulis hanya memandang perpustakaan sebagai sebuah tempat dengan banyak buku
di dalamnya. Penulis berpikir jika perpustakaan adalah tempat yang membosankan
dan kuno, zaman sekarang yang modis adalah internet dengan berbagai
kecanggihannya. Melihat antusiasme mereka terhadap buku dan keberadaan
perpustakaan, penulis menyadari bahwa begitu berartinya dan begitu
menyenangkannya dapat membaca buku, menyediakan berbagai koleksi yang dapat
dimanfaatkan siswa dan siswi terutama. Sedikit disayangkan juga, Perpustakaan
SD N 02 Iser belum mempunyai pustakawan yang dapat merawat dan mengelola
perpustakaan serta melayani pemustaka dalam peminjaman buku. Sedikit miris ketika
mendengar mereka ingin meminjam buku-buku cerita yang dibacanya dengan tertatih
tetapi penulis belum bisa memenuhi keinginan mereka itu.
Buku
adalah jendela ilmu. Dengan membacanya kita dapat mendapat banyak ilmu dan
pengetahuan baru. Lewat buku kita dapat menembus ruang dan waktu, kita dapat
terlempar jauh ke masa lalu, menelusuri berbagai kisah sejarah yang pernah
terjadi dan melanglang buana ke berbagai negeri hanya lewat sebuah buku yang
dibaca.
Perpustakaan
konvensional (perpustakaan dengan gedung atau ruangan) meski keberadaannya
sedikit agak tergeser dengan kecanggihan media penelusuran infomasi seperti google dan lainnya, tetap berarti untuk
suatu komunitas, terlebih komunitas sekolah. saran penulis yaitu agar sekolah
dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah Pertama, dan Menengah Umum dapat lebih
memperhatikan perpustakaan sekolahnya dan menyediakan, meningkatkan layanan dan
berbagai koleksi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan penggunanya.
Demikian
yang penulis dapat sampaikan, ini adalah sekelumit dan kenangan yang penulis
rasakan dan dapatkan selama KKN Undip di Desa Iser-Pemalang 19 JAN-23 FEB
2016. Semoga bermanfaat.^^
Sumber Referensi :
Darmono. 2007.
Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek
Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Undang-undang R.I No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Komentar
Posting Komentar