Sherlock Holmes dan Sumatra (Indonesia) ?



Oleh : Vivin Yukhadin

Salah Satu Pulau di Indonesia pernah disebut oleh seorang penulis fiksi terkenal yaitu “Sir Arthur Conan Doyle”, dalam salah satu cerita petualangan detektif Sherlock Holmes, Sir Arthur menyebut pulau Sumatra dan penyakit tapanuli. Tepatnya pada kumpulan cerita “Sherlock Holmes Perebutan Harta Berdarah” yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Diterbitkan oleh penerbit Narasi Yogyakarta tahun 2013.
Salah satu judul cerita di dalam kumpulan cerita itu adalah “Misteri Sang Dokter Pembunuh”. Berikut sinopsis singkatnya,
Cerita “Misteri Sang Dokter Pembunuh” mengisahkan bahwa suatu ketika dikabarkan bahwa detektif Holmes mengalami sakit keras yang membuatnya tampak sangat kesakitan dan bahkan amat kesulitan hanya untuk berbicara dan bangun dari tempat tidur. Teman karibnya, dr. Watson segera bergegas ke tempat Holmes dan mencoba membujuk Holmes agar mau Ia obati, bagaimanapun Watson adalah seorang dokter lulusan University of London. Namun, Holmes menolak, Ia bersikeras Watson tidak akan mampu mengobatinya bahkan dokter-dokter lain di London pun tidak bisa, kerena penyakit yang menyerang Holmes adalah penyakit dari timur (Asia) sedangkan Watson dan dokter-dokter lain belum pernah ke timur sebelumnya.
Holmes meminta Watson menemui seseorang yang sekiranya dapat membantu menyembuhkan penyakit sintingnya itu, seseorang itu adalah Tuan Culverton Smith seorang pemilik perkebunan di London yang pernah tinggal di Sumatra. Namun, Holmes dan Tuan Culverton pernah berselisih dan hubungan mereka tidak akrab, bahkan Culverton menjadi sangat benci kepada Holmes. Singkat cerita, Watson berhasil membujuk Culverton menemui Holmes. Tanpa disangka penyakit Holmes adalah rekaya dari siasat cerdiknya sendiri dalam mengungkap kasus pembunuhan di masa lalu yang dilakukan oleh Tuan Culverton pun dengan cara yang sama yaitu melularkan penyakit dari Sumatra yang Sir Arthur jelaskan sebagai penyakit tapanuli, penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seseorang dan dapat menular hanya dari sentuhan. –Tamat-

Pada bagian ini, halaman 18, pulau Sumatra disebut, kutipan :

“... Aku tahu apa yang sedang terjadi pada diriku saat ini. Ini adalah penyakit yang menjangkiti para buruh, asalnya dari Sumatra. Penyakit ini lebih diketahui oleh orang Belanda daripada bangsa kita. Satu hal yang pasti, penyakit ini mematikan dan bisa menular...”

Pada bagian ini, halaman 20 nama daerah di Sumatra Tapanuli disebut, kutipan :

“... Haruskah kucontohkan bagaimana kau semestinya bersikap? Apa yang kau ketahui tentang penyakit Tapanuli? Apa yang kau ketahui tentang perubahan formosa hitam...”

Mengenai penyakit Tapanuli, entah memang ada penyakit seperti yang diceritakan Sir Arthur, dapat menular melalui sentuhan atau itu hanya karangan Holmes dalam misinya untuk mengungkap misteri pembunuhan yang dilakukan Tuan Culverton.

Bukan bermaksud terlalu berbangga karena nama salah satu pulau di Indonesia bahkan nama daerah pun disebut Sir Arthur dengan sangat tepat yaitu Tapanuli. Tetapi, bukankah sangat menarik di masa Sir Arthur membuat karya sebelum Ia wafat, Ia wafat tahun 1930. Berarti tahun-tahun sebelum itu, di Inggris, di London, Sir Arthur pernah mengetahui sebuah pulau di timur jauh yang bernama Sumatra dan nama daerah di Sumatra dengan tepat yaitu Tapanuli. Meski, yang diceritakan timur adalah sarang penyakit mematikan, dan juga cerita tentang penyakit kaum buruh. wkwkwk


Daftar Pustaka :

Sir Arthur Conan Doyle. 2013. "Sherlock Holmes : Perebutan Harta Berdarah". disunting oleh Nien. Yogyakarta: Narasi.

Berikut saya sertakan foto sampul bukunya :










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Kerja Sebagai Pustakawan SD

Masih Cerita Tentang : Pengalaman Kerja Sebagai Pustakawan SD Part II

Etika Profesi Pustakawan